Skip to main content

OKNUM POLISI NARKOBA DI BONE RESMI JADI TERSANGKA DAN DITAHAN

BONE - Oknum polisi yang terkait dengan jaringan peredaran narkoba di Bone, Bripka Haji Aksan alias AA, personel Polres Bone, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.

"Yang bersangkutan (AA) sudah resmi ditetapkan tersangka," Ungkap Kabid pemberantasan BNNP Sulsel, AKBP Ustim Panggairan saat dihubungi Bonepos.com, melalui via telepon, Minggu malam, 21 Mei 2017.

Dijelaskannya, AA ditetapkan sebagai tersangka atas dasar keterlibatan yang bersangkutan dalam peredaran narkoba jenis sabu di Kabupaten Bone.

"Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, AA diduga telah melindungi pengedar narkoba. Selain itu dia Positif pemakai narkoba jenis sabu-sabu dari hasil tes urine," jelasnya.

Ustim menyebutkan, setelah resmi ditetapkan tersangka, AA langsung dijebloskan kedalam sel tahanan di Makassar.

Ustim menegaskan, bahwa pihaknya serius dalam memberantas peredaran narkoba di Sulsel, karena nakoba adalah musuh kita bersama, maka dari itu siapapun yang terlibat narkoba akan disikat.

"Konsisten pemberantasan narkoba, jangankan pangkat seperti Bripka Aji Aksan diatasnya pun kami sikat jika terlibat, baik pengguna maupun pengedar"tegasnya.

Diketahui Bripka AA diamankan oleh tim BNNP Sulsel dalam penggerebekan yang dilakukan di Lingkungan Lacokkong, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, pada Kamis, 11 Mei 2017 lalu.

Selain mengamankan AA, petugas BNNP juga mengamankan 4 (empat) orang warga sipil dengan barang bukti beberapa paket sabu, uang tunai, Hp, alat isap sabu, timbangan digital serta puluhan korek gas.

Atas perbuatannya, AA bakal dijerat dengan Pasal 114 subsider Pasal 112 subsider Pasal 127 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancamam hukuman maksimal 12 tahun penjara. Selain itu, AA juga terancam dipecat dari keanggotaan Polri.
Sumber: BONE POS.COM

Comments

Popular posts from this blog

SUBHANALLAH HIKMAH DIBALIK KESABARAN

Sabar   Semua  manusia pasti pernah mengalami cobaan. Semua cobaan yang di berikan Allah kepada kita itu tidak sia-sia diberikan. Namun ada hikmah dibalik semua yang diberikan Allah. Tergantung bagaimana kita menanggapinya. Cobaan tidak selamanya berupa hal-hal yang dirasa menyusahkan tapi cobaan juga bisa datang berupa hal yang dirasa enak. Kita harus yakin bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu secara sia-sia karena Allah Maha Bijaksana. Keimanan seseorang akan bertambah sesudah ia mengalami cobaan. Oleh karena itu orang tidak bisa dikatakan beriman ketika orang itu belum dicoba keimanannya dengan cobaan.    Kesabaran dan keikhlasan sangat-sangat diperlukan dalam menghadapi cobaan yang tengah menimpa kita. Memang terkadang sulit untuk menumbuhkan dua hal itu. Tapi itu adalah kunci uatama dalam kehidupan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Kesabaran untuk menerima apa yang telah diberikan Allah kepada kita, dan kita harus percaya bahwa Allah akan memberi cobaan kepada ha

HEBOH AL MAIDA 51 ' RAIB ' RAIB DARI AL QUR'AN.SALAH SIAPA?

Temuan Alquran dengan cetakan tanpa surat Al-Maidah ayat 51-57 memang menuai kontroversi. Betapa tidak, ayat yang tercecer dalam mushaf Alquran cetakan PT Suara Agung itu kebetulan adalah ayat yang belakangan menjadi sorotan masyarakat. Al Maidah ayat 51 menjadi topik yang paling sering diperbincangkan sepanjang perhelatan Pilkada DKI 2017. Apalagi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang kala itu menjabat Gubernur DKI Jakarta, dan calon petahana Gubernur DKI, harus jadi pesakitan karena dijerat kasus penodaan agama Surat Al Maidah ayat 51. Ft Al Qur'an Kasus tersebut bermula dari laporan KH Basith, pengurus DKM Masjid Assifa Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Bogor, yang menemukan mushaf cetakan penerbit PT Suara Agung pada Selasa, 23 Mei 2017, tidak ada Surat Al Maidah ayat 51 sampai 57. Informasi itu viral di media sosial sehari setelahnya. Kementerian Agama melalui Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ), Muchlis Hanafi, langsung menghubungi dan menyura

KISAH NYATA! PUASA PADA SAAT HAMIL, IBU INI MELAHIRKAN KURANG DARI 5 MENIT.MASYA ALLAH!

Image via ibu hamil.com Memang kita perlu mengetahui bahwa kondisi ibu hamil ini berbeda-beda. Ada yang mampu melaksanakan puasa dan ada yang tidak. Namun sebaiknya dicoba dahulu untuk berpuasa ketika hamil dan menyusui, jangan langsung tidak berpuasa tanpa mencoba terlebih dahulu atau hanya sekedar kekhawatiran saja, padahal sejatinya ia mampu. Jika kekhawatiran itu ada indikasinya, misalnya mual-muntah hebat selama hamil maka tidak perlu memaksakan mencoba berpuasa, ia termasuk yang mendapat udzur, yaitu orang yang sakit (moring scikness). Terlebih lagi ada anjuran dari dokter yang terpercaya agar dia sebaiknya tidak berpuasa. Jika mencoba berpuasa dalam keadaan hamil dan menyusui: Jadwal makan tetap diatur tiga kali yaitu berbuka, pertengahan malam dan sahurAtau sering makan tetapi sedikit-sedikitPerbanyak minum dan minuman bergiziTetap beraktifitas seperti biasa dan jangan hanya tidur-tiduran saja Sebuah kisah nyata yang dituturkan oleh dr. Raehanul Bahraen melalui